Sebagai warga negara, sudah sepatutnya kita memahami apa itu politik. Politik merupakan ilmu tata negara yang berkaitan dengan sistem pemerintahan, dasar pemerintahan, perumusan dan implementasi kebijakan pemerintah. Hal ini menjadikan kita sebagai warga negara Indonesia wajib berpartisipasi dalam politik tanpa terkecuali. Tidak hanya warga negara sipil pada umumnya, siswa sekolah yang juga merupakan warga negara dapat berpartisipasi dalam dunia politik. Bentuk partisipasi siswa dalam dunia politik dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Mengikuti Kegiatan Keorganisasian
Organisasi siswa yang dibentuk sekolah dengan tujuan untuk mengatur serta menjalankan kegiatan di luar bidang akademik ini dapat menjadi wadah yang baik bagi siswa dalam mempraktikkan partisipasi politiknya. Sebagai contoh, organisasi siswa intra sekolah atau yang akrab disapa dengan OSIS, mampu memfasilitasi siswa-siswa dengan membuat para siswa berkumpul untuk menjalankan berbagai kegiatan kesiswaan, mendukung sekolah dalam menegakkan peraturan, serta menjadi representatif dalam berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi siswa.
2. Turut Serta dalam Pemilihan Ketua Osis
Proses pemilihan ketua Osis terdiri dari berbagai kegiatan yang bersifat demokratis seperti layaknya kegiatan pemilu sehingga menjadi wadah simulasi yang tepat bagi siswa dalam berpartisipasi politik. Kegiatan-kegiatan itu dimulai dari pencalonan, kampanye, penyampaian visi dan misi, serta pemilihan langsung. Kegiatan lainnya yang termasuk ke dalam poin ini adalah menjadi tim sukses pemenangan dari salah satu pasangan calon ketua OSIS. Dari kegiatan ini, siswa akan belajar membuat kampanye dengan konsep yang matang dan efektif sehingga dapat melatih kesiapan siswa apabila di masa depan memiliki keinginan untuk berkecimpung langsung di dunia politik.
3. Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilihan Pengurus Kelas
Kata-kata yang tepat dalam mengutarakan hal ini adalah tidak Golput. Dalam hal ini, artinya siswa diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dalam melakukan voting pemilihan pengurus kelas, seperti ketua kelas, bendahara, sekretaris, keamanan, dan sebagainya. Dengan melakukan vote, siswa telah melakukan partisipasi politik yang maksimal karena tidak melakukan Golput pada pemilihan dan belajar bertanggung jawab dalam menggunakan hak pilihnya. Selain itu, siswa juga belajar untuk mempertimbangkan pro dan kontra dari setiap calon pengurus kelas sehingga mengembangkan analisa berpikirnya.
4. Aktif Menyuarakan Aspirasi Siswa
Salah satu fungsi partai politik adalah sebagai sarana komunikasi politik yang mewakili aspirasi masyarakat. Dalam hal organisasi di sekolah, siswa diharapkan dapat dengan aktif menyuarakan aspirasinya pada berbagai kesempatan yang ada seperti melakukan musyawarah kelas, diskusi mengenai peraturan baru di sekolah, berbagi opini terkait permasalahan di sekolah, pemilihan ketua osis, dan sebagainya. Siswa akan menyadari pentingnya aktif mengutarakan aspirasi ketika terjadinya diskusi, argumentasi, perselisihan pendapat, hingga perwujudan aspirasi dari sekolah atas topik yang dibicarakan. Dengan inilah, bentuk partisipasi politik menjadi nyata di kalangan siswa.
5. Belajar Membuat Anggaran Organisasi di Sekolah
Berbicara mengenai organisasi, anggaran menjadi sebuah tonggak berjalannya rencana kegiatan. Untuk itu, dibutuhkan pembuatan anggaran kegiatan khusus untuk organisasi di sekolah yang dapat dilakukan oleh para siswa. Dalam hal ini, membuat anggaran kegiatan organisasi sekolah merupakan latihan yang tepat bagi siswa dalam melakukan partisipasi politik. Hal ini karena dibutuhkan pertimbangan yang matang dan kejujuran dalam membuat suatu anggaran dimana hal tersebut dapat melatih siswa dalam menumbuhkan integritas serta perilaku antikorupsi sejak dini.
Siswa sebagai penerus bangsa perlu kita jaga dan bimbing dengan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab ketika berpartisipasi dalam politik agar nasib negara semakin baik. Oleh karena itu, ayo sama-sama suarakan pentingnya integritas dan terhindar dari perilaku antikorupsi pada siswa! Untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai pentingnya menumbuhkan integritas dan perilaku antikorupsi pada siswa sejak dini, yuk, kunjungi situs ACLC KPK.