Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro memastikan manajemen PT Lion Mentari Airlines akan mengevaluasi Wings Air yang membatalkan semua penerbangan rute Ambon-Saumlaki di Maluku dan sebaliknya.
Pembatalan itu dilakukan mulai 13 hingga 31 Agustus 2022.
“Lion Air Group terus melakukan evaluasi kinerja serta menjalankan perbaikan agar tetap tumbuh dan dapat bersaing dengan beradaptasi terhadap bisnis melalui langkah-langkah strategis korporasi,” ujar dia lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 14 Agustus 2022.
Danang menerangkan pembatalan ini dilakukan karena operasional maskapai masih mengalami rugi.
Faktornya adalah tingkat pemanfaatan pesawat propeller jenis ATR 72-500 dan ATR 72- 600 yang tidak optimal.
“Operasional pesawat tersebut masih mengalami kerugian.” Pesawat ATR 72 melayani daerah-daerah (kota tujuan) perintis, bahkan menjangkau tujuan setingkat kecamatan dan kabupaten pada rute antar-pulau hingga pulau terluar.
Selain itu pesawat jeni situ juga mencatatkan rata-rata 200 frekuensi terbang setiap hari.
Kerugian itu terjadi lantaran harga bahan bakar pesawat atau avtur di rute tersebut lebih mahal ketimbang harga avtur di bandara besar.
Walaupun masih merugi, Danang berujar, Wings Air dengan pesawat ATR 72 tetap melayani jaringan penerbangan hingga 13 Agustus kemarin.
Pertimbangannya, kata Danang, peruashaan berupaya mendukung program pemerintah untuk menyediakan aksesibilitas seiring dengan fase pemulihan perekonomian daerah dan nasional.
Selain itu, menurut Danang, Wings Air ingin membantu menciptakan transportasi yang saling terkoneksi antar-kecamatan, antar-kabupaten, serta kota besar.
Penerbangan Wings Air pesawat ATR 72 juga terhubung dengan layanan penerbangan Lion Air Group dengan pesawat berbadan sedang (narrow body) dan lebar (wide body) di bandara besar sebagai penghubung utama.
“Juga untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan logistik secara cepat, selamat dan aman,” kata dia.