Pemilihan umum atau pemilu bukan hal yang baru lagi bagi bangsa Indonesia. Bukan juga merupakan awal ataupun akhir bagi demokrasi Indonesia, tetapi sebagai jembatan penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam menentukan pilihan bagi masa depan bangsa. Pemilu 2024 yang dinanti akan diselenggarakan pada beberapa bulan lagi. Sejumlah tahapan pemilu sudah dilalui, sehingga penyelenggaraan pesta demokrasi ini sudah makin terasa.
Pemilihan umum di Indonesia sudah menjadi suatu agenda rutin bagi sebuah negara yang mengklaim sebagai negara demokrasi. Di luar dari beberapa praktik politik yang mungkin masih jauh dari kaidah-kaidah demokratis, pemilu merupakan suatu sarana bagi masyarakat untuk menjalankan kedaulatan dan menjadi salah satu pilar utama dari proses akumulasi kehendak masyarakat. Pemerintah memberikan kuasa kepada masyarakat untuk menentukan masa depan bangsa mau dibawa ke mana.
Pada pemilu mendatang, pemilih akan di dominasi dari Generasi Z atau Gen Z, sehingga tidak salah bila dikatakan Gen Z memiliki peran penting dalam menentukan nasib bangsa Indonesia 5 tahun mendatang. Gen Z merupakan generasi yang paling dekat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Kehidupan mereka selalu bergantung dengan internet dan dunia digital. Sehingga keterlibatan Gen Z pada pesta demokrasi ini juga akan memberikan dampak pada ekosistem digital. Karena akan meminimalisir konten-konten negatif yang beredar di dunia digital. Dengan adanya partisipasi dan pemahaman politik yang baik, para gen z tidak akan terpancing oleh hoax yang akan memecah belah masyarakat Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa alasan Gen Z harus berpartisipasi dalam pemilu :
1. Sebagai Calon Pemimpin Bangsa di Masa Depan
Gen Z merupakan generasi penerus untuk memimpin bangsa pada beberapa tahun mendatang. Saat ini para Gen Z sedang berproses dan bertumbuh. Apa yang mereka dapatkan saat bertumbuh akan tinggal selamanya dalam kepribadiannya. Sehingga apa yang mereka dapatkan dari keputusan pemimpin saat ini sebaiknya memberikan pengaruh baik dan jangka panjang. Dengan berpartisipasi dalam pemilu, Gen Z akan memastikan bahwa suara mereka juga didengar dan mereka bisa menyampaikan kepentingan mereka. Ketika merasa didengar dan dipedulikan, maka mereka akan tumbuh menjadi seseorang yang tidak apatis dan bisa menjadi pemimpin masa depan yang amanah.
2. Menjadi Pengaruh Terhadap Kebijakan Publik
Dengan berpartisipasi dalam pemilu, Gen Z memiliki kesempatan untuk mempengaruhi kebijakan publik yang berdampak pada kehidupan sehari-hari. Gen Z akan memilih pejabat daerah atau pemimpin yang dapat mewakili nilai dan aspirasi mereka, atau pemimpin yang mendukung kebijakan yang penting bagi generasi mereka, seperti isu sosial, pendidikan, perubahan iklim, hingga kesehatan mental yang saat ini banyak menjadi isu di kalangan anak muda.
3. Menghormati Perjuangan Masa Lalu
Berpartisipasi dalam pemilu juga bisa menjadi bagian dari menghormati perjuangan para pejuang bangsa di masa lalu. Para pejuang telah mati-matian menjaga ketahanan negara, sehingga pemilih sebaiknya memilih pemimpin yang bisa menjaga NKRI tetap utuh.
Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang lebih terbuka dan inklusif. Mereka akan berjuang untuk kesetaraan dan keadilan serta melawan korupsi yang terus menerus merugikan bangsa dan negara. Dengan kehadiran Gen Z sebagai pemilih yang jujur dan memilih pemimpin yang berintegritas, maka negara ini akan terhindar dari tindakan korupsi yang terus terjadi.
Bagi Gen Z yang ingin mengetahui informasi mengenai politik berintegritas serta sikap antikorupsi, bisa baca informasi lengkapnya hanya di situs resmi ACLC KPK.