Untuk menambah luas pada rumah, biasanya pemilik akan membangun ruangan pada lahan kosong atau lahan sisa pada bangunan. Namun, apabila kamu tinggal di tempat dengan lahan yang terbatas, maka cara satu-satunya untuk membuat tambahan ruangan pada rumah adalah dengan mambangun lantai dua. Agar lantai dua bisa dibangun, maka kamu harus membuat dak. Dak sendiri memiliki arti yaitu pembatas antara ruangan bawah dengan ruangan atas. Sebenarnya, dak bisa terbuat dari beberapa material bangunan seperti kayu, besi, tanah liat, atau juga bisa dengan beton instan.
Apabila kamu ingin membuat dak dari beton, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dak beton lebih kuat dan tahan lama. Berikut beberapa cara agar dak beton lebih kuat dan tahan lama.
1. Tentukan komposisi dari adonan beton
Penggunaan beton memang diperuntukan untuk pekerjaan yang bersifat struktural dan non-struktural. Jika kamu ingin menggunakan beton pada pekerjaan struktural, maka adonan yang disarankan adalah 8:1 terdiri dari perbandingan dari pasir dan kerikil. Ketika beton yang akan digunakan untuk non-struktural, maka campurkan beton dengan semen, pasir, dan split dengan perbandingan 1:2:3. Apabila dibutuhkan, gunakan pengeras beton dengan menggunakan takaran yang ada di petunjuk kemasan. Ketika hendak mencampurkan air perhatikan juga bahwa biasanya sekitar 10-20 persen dan dihitung dari berat semen.
2. Proses pengadukan beton
Untuk mengaduk adonan dak, bisa dilakukan secara manual atau menggunakan mesin. Yang perlu diperhatikan ketika mengaduk campuran beton yaitu adonan harus bersifat homogen. Lalu apa yang dimaksud dengan adonan bersifat homogen? Jadi, disini maksudnya adalah adonan tersebut memiliki ciri-ciri seperti warnanya yang merata, sifat adonan tidak terlalu kental dan cair, dan perlu diperhatikan apakah ada butir-butir yang terpisah atau tidak. Apabila pada proses pengadukan tidak homogen, maka beton yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang buruk. Perhatikan pula apabila selama proses pengecoran pada seluruh area pelat lantai sebaiknya dilakukan seharian tanpa jeda.
3. Jangan lupa dengan bekisting dan penuangan cor
Ada tahapan sebelum melakukan proses pembesian dan penuangan adonan beton ke tempat yang diperlukan yaitu ada namanya tahapan bekisting. Pengertian bekisting sendiri adalah cetakan sementara yang akan digunakan untuk menahan beton ketika penuangan berlangsung dan akan dibentuk sesuai dengan keinginan. Ketika tahap bekisting, maka ada baiknya sisi papan yang berhadapan diolesi minyak atau oli yang bertujuan agar pencetaknya tidak melekat pada beton setelah adonan beton mengering.
Ini adalah tiga tahapan agar beton lebih kuat. Pastikan juga untuk selalu berkonsultasi dan mencari informasi selengkapnya kepada arsitek dan tukang profesional yang akan membantu membuat beton lebih kuat.